Bandara Radin Inten II kini telah diubah menjadi Bandara Internasional. Hal tersebut dikarenakan semakin membludaknya para wisatawan yang melancong ke kota berjuluk Tapis Berseri ini. Perubahan tersebut juga diharapkan dapat menyangga Bandara Soekarno-Hatta untuk menampung penerbangan manca-negara.
Belakangan, trend traveling tengah melanda kebanyakan orang. Setiap orang yang memiliki waktu dan uang bisa bepergian ke mana saja. Atas dasar tersebut, kebutuhan akan transportasi pun meningkat. Transportasi umum seperti kereta, bus, dan pesawat kian berbenah guna menunjang kebutuhan para wisatawan.
Perbaikan di sejumlah sektor transportasi semakin digiatkan oleh pemerintah. Termasuk Bandara Radin Inten II di Lampung. Bandara yang didapuk sebagai ketiga tersibuk di Sumatera ini, tidak ingin melewatkan momentum ketika Indonesia tengah menggalakkan bidang pariwisata.
Perubahan Signifikan Bandara Radin Inten II Lampung
Mengadopsi gaya futuristik, Bandara Radin Inten II merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang memiliki gedung parkir berlantai empat yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan. Hal tersebut dilakukan guna menampung jumlah wisatawan domestik, maupun manca-negara yang kerap menuju destinasi wisata utama di Lampung, seperti Krui, Tanjung Setia, Taman Nasional Way Kambas, serta Pulau Pahawang Lampung.
Selain itu, bandara ini juga telah menyediakan terminal baru dengan kapasitas lebih dari 1.4 juta penumpang per-tahun. Ketika beroperasi penuh pada tahun 2017, bandara ini mampu melayani 8.000 penumpang setiap harinya atau 3 juta penumpang per tahun. Perubahan yang sangat signifikan dari sebelumnya yang hanya mampu melayani 3.500 penumpang saja setiap harinya.
Pengembangan Bandara Radin Inten II tidak terlepas dari dukungan pemerintah Lampung. Selain memperbaiki penampilan, bandara ini juga didukung dengan penambahan lahan pacu hingga 3.000 meter. Selain itu, kapasitas apron mampu menampung 10 pesawat dengan 50 pergerakan pesawat setiap harinya.
Fasilitas Pendukung di Sekitar Bandara
Sebagai bandara internasional, bandara kebanggaan masyarakat Lampung ini menyediakan pemandu moda yakni Bus Trans Lampung yang akan mengantarkan wisatawan ke ibu kota Bandar Lampung yang berjarak sekira 28 Km dari bandara. Kini, wisatawan tidak perlu lagi kebingungan mencari transportasi begitu keluar dari bandara.
Bandara Lampung ini juga telah bertahun-tahun melayani pemberangkatan haji. Bahkan di tahun 2017 ini akan menjadi bandara embarkasi haji penuh. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika di bandara ini dilengkapi juga dengan sarana akomodasi, yaitu Hotel Bandara Syariah Lampung.
Hotel berbasis islami ini diperuntukkan bagi para jemaah haji yang akan berangkat dari bandara ini. Namun demikian, hotel ini juga disewakan secara komersial untuk para pengguna bandara lainnya.
Bandara Radin Inten II rupanya tidak tanggung-tanggung dalam berbenah diri. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya fasilitas yang mengutamakan kenyamanan para wisatawan. Wajah baru dari bandara kebanggaan masyarakat Lampung, kini dapat disandingkan dengan bandara-bandara internasional lainnya di Indonesia.
*** Artikel terbit 20 Februari 2017, update 29 Agustus 2022
